JABARNEWS.ID, Subang: Ada banyak modus yang dilakukan pelaku dalam upaya untuk menutupi kasus pembunuhan ibu dan anak di Ciseuti, Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat (kasus Subang).
Paling menonjol dari modus tersebut adalah diduga bahwa pelaku awalnya ingin membuat kasus Subang ini tampak sebagai kasus penculikan, bukan pembunuhan.
Namun, tampaknya, upaya pelaku membuat kasus Subang menjadi seperti kasus penculikan ini telah gagal total setelah ada saksi yang memergoki keberadaan mayat korban di bagasi mobil Alphard.
Hal ini tentunya semakin membuat pelaku kasus Subang kelabakan lantaran modus dan rencana awal yang telah ia susun seolah seperti penculikan akhirnya terbongkar.
Sebagaimana diketahui bahwa korban pembunuhan dari kasus Subang ini ditemukan secara mengenaskan di bagasi mobil Alphard yang terparkir di TKP.
Kondisi korban kasus Subang pada saat ditemukan telah tak bernyawa, dan yang lebih janggal adalah korban tersebut ada dalam keadaan telah dimandikan.
Hal ini tentunya menimbulkan banyak pertanyaan, mengapa pelaku melakukan hal itu pada korban dalam kasus Subang ini.
Ingin Hilangkan Korban di Tempat Lain
Ada dugaan yang mencuat bahwa pelaku kasus Subang ini pada awalnya ingin menghilangkan korban dan menguburnya di tempat yang tak diketahui agar ia bisa melaporkan bahwa korban telah diculik dan hilang.
Namun, sayangnya, korban sudah diketahui terlebih dahulu oleh beberapa saksi, dan akhirnya modus untuk membuat kasus Subang sebagai penculikan ini gagal total.
Tetapi, meski demikian, ada salah satu saksi kunci dari kasus Subang ini (yang entah disengaja atau tidak) sempat melaporkan pula sebagai penculikan.
Namun, kita tentunya tidak bisa menyebut bahwa saksi tersebut adalah pelaku, sebab dalam hal ini ia masih berstatus sebagai saksi kunci.
Sebagaimana diketahui juga bahwa saatvini pihak kepolisian tekah mengumpulkan 200 lebih barang bukti dan memintai keterangan dari 100 lebih orang saksi untuk menyelidiki kasus Subang ini.
Masih Belum Rilis Nama Tersangka
Namun, sayangnya, hingga kini, pihak kepolisian juga belum merilis siapa tersangka dan pelaku dari kasus Subang ini.
Pihak kepolisian sendiri juga belum mengumumkan bagaimana modus pelaku dalam perkara kasus Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu tersebut.
Meski demikian, fakta dan bukti-bukti di lapangan telah cukup kuat dalam mendukung dugaan modus penculikan yang direncanakan pelaku tersebut.
Selain itu, pelaku juga diduga kuat merupakan orang dekat korban. Hal itu diperkuat oleh fakta bahwa pelaku bisa memasuki TKP tanpa merusak pintu.
Bukti kuat lainnya juga adalah bahwa pelaku sempat memandikan sang korban setelah menghabisi nyawa korban tersebut, yang diduga hal ini dilakukan sebagai upaya terakhir sebelum pelaku mengubur korban di tempat yang tak diketahui.
Namun, terlepas dari dugaan tersebut, kita tidak punya wewenang untuk mengatakan siapa pelaku dari kasus Subang ini.
Dan kita juga tidak punya wewenang untuk mengatakan bahwa modus pelaku awalnya adalah membuat kasus Subang ini tampak sebagai kasus penculikan. Kita tunggu saja rilis resminya dari pihak kepolisian.*(Redaksi)
Author: Redaksi
redaksi
IndonesiaNews.id