Sikapi Kenaikan Harga BBM, MS Kaban: Rakyat Berhak Protes

JABARNEWS.ID, Bogor: Pemerintah secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada Sabtu (3/9/2022) lalu. BBM jenis Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi 14.500 per liter.

Kenaikan harga BBM secara serentak tersebut menimbulkan gelombang protes dari berbagai lapisan masyarakat. Sejumlah aksi demonstrasi pun pecah di beberapa daerah dan wilayah di Indonesia.

Menyikapi hal tersebut, politisi Partai Ummat M.S. Kaban menyatakan rakyat berhak menyatakan ketidaksetujuannya atas keputusan pemerintah tersebut.

“Seluruh rakyat indonesia sesuai dengan hak-haknya boleh untuk menyatakan tidak setuju atau menolak kenaikan BBM ini. Beban hidup rakyat sudah berat dengan meningkatnya banyak harga-harga komoditi kebutuhan rakyat,” ucap M.S. Kaban dalam pernyataan sikapnya di Youtube Mulhandy TV, Selasa (6/9/2022).

Kaban menilai, naiknya harga BBM akan berdampak pada harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat. Ia pun beranggapan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang digagas pemerintah sebagai langkah penanggulangan tidak akan menyelesaikan masalah.

“Dengan naiknya BBM ini, beban pemenuhan hajat hidup rakyat akan semakin meningkat. Adanya langkah-langkah dengan memberikan bantuan tunai itu tidak akan menyelesaikan masalah,” jelas mantan menteri kehutanan era SBY tersebut.

Kaban, mewakili Partai Ummat lalu mengajak masyarakat untuk memperjuangkan hak-hak yang dimiliki kepada pemerintah dan Presiden. Ia meminta agar rakyat tidak terlalu dibebani hidupnya di tengah sulitnya mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak.

“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk terus memperjuangkan haknya, pemerintah dan presiden, dengarkanlah suara dan hati nurani rakyat. Jangan terlalu dibebani hidupnya karena pemerintah hari ini sangat sulit memberikan lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup mereka,” pintanya.

Ia berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan segenap pemerintahan dan dewan mendengarkan suara rakyat dan memenuhi tuntutan demi tuntutan yang telah disuarakan.

“Semoga pemerintahan Jokowi dengan tim ekonomi dan DPR betul-betul mendengar apa yang menjadi suara rakyat,” tandasnya.*(Redaksi)

Redaksi
Author: Redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed