JABARNEWS.ID, Tasikmalaya – Tahun 2024 ini adalah tahun yang panas di perpolitikan Indonesia, di mana tahun ini merupakan Pilkada serentak untuk memilih kepala daerah mulai dari tingkat provinsi kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Semangat mencari pemimpin terbaik ini juga terasa di Kabupaten Tasikmalaya, wartawan Jabarnews Nur Hakim berkesempatan mewawancarai salah satu calon wakil bupati Tasikmalaya yaitu H. Asep Sopari Al Ayubi.
Dalam kesempatan wawancara ini H. Asep menyampaikan bahwa visi misi yang ingin diangkat bersama pasangannya yaitu calon Bupati Cecep Nurul Yakin adalah membawa Tasikmalaya yang religius, maju, adil, dan makmur
“Sedangkan misinya sangat banyak ya, tapi yang terpenting kami ingin memulai dari sektor pendidikan, supaya pendidikan ini bisa diakses oleh banyak pihak secara merata bukan hanya kalangan atas.” Ujar H. Asep.
Misi yang kedua masih dalam ranah pendidikan H. Asep ingin memuliakan para kyai dan ulama serta guru-guru agama dengan memberikan honorarium untuk perjuangan dakwah mereka dalam mencerdaskan dan membentuk akhlak mulia masyarakat kabupaten Tasikmalaya
“Penyaluran honorarium untuk kyai dan guru agama ini akan diberikan dalam bentuk kartu pintar, sehingga mudah dan rutin diterima terlebih jika penerimanya adalah guru agama di pelosok, program ini diharapkan memudahkan para kyai dan guru agama ini menjalankan misi mulia mereka,” jelas H. Asep.
Asep juga menekankan program bidang kesehatan, “di RPJP kami sudah mencanangkan untuk menambah rumah sakit agar mudah diakses oleh masyarakat kabupaten Tasik yang mana tasik ini sangat luas wilayahnya,” ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya ini.
Amanah di RPJP, Tasikmalaya seharusnya memiliki 5 rumah sakit dan menurut H. Asep hal itu tidak tercapai di pemerintahan sebelumnya, “maka periode ini kami akan bekerja sama dengan swasta untuk mengakselerasi dan mendirikan rumah sakit yang berkualitas untuk memenuhi amanah rpjp tersebut.” Ujarnya.
Tujuan utama menjami sektor kesehatan ini menurut H. Asep adalah untuk menjamin kualitas hidup masyarakat kabupaten Tasikmalaya agar bisa mengakses kesehatan dengan mudah dan tidak terlalu sulit apalagi jika tinggal di daerah pelosok.
Semua pelayanan publik yang direncanakan mulai dari pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan tentu membutuhkan anggaran yang besar, dan anggaran itu akan dimaksimalkan oleh Paslon nomor urut 2 ini dengan memaksimalkan PAD atau Pendapatan Asli Daerah.
“Seperti yang kita ketahui kemandirian fiskal kita hari ini masih mengkhawatirkan di angka 10%, jika terpilih kami akan tingkatkan menjadi 30% seperti daerah-daerah lain, supaya ketergantungan kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bisa dikurangi,” kata H. Asep dengan penuh semangat.
Misi terakhir yang paling penting, menurut H. Asep adalah dengan memberikan kemudahan terhadap investasi, seperti diketahui indeks investasi kabupaten Tasikmalaya itu sangat rendah, tahun lalu hanya Rp400 miliar jika dibandingkan dengan daerah tetangga yaitu Garut.
“Tahun lalu indeks investasi di Garut mencapai Rp1,4 triliun, berarti ini ada pendekatan yang salah sehingga investor kurang minat dalam menanamkan modalnya di kabupaten Tasikmalaya,” ujar H. Asep.
Harapannya, dengan adanya investor berarti kehidupan ekonomi meningkat, lapangan kerja terbuka luas dan masyarakat semakin sejahtera karena memiliki pekerjaan dari banyaknya usaha investor yang berkembang di kabupaten Tasikmalaya.
Di akhir wawancara H. Asep memohon doa restu serta dukungan dari masyarakat untuk memenangkan kontestasi ini, sehingga Tasikmalaya bisa mencapai harapan bersama yaitu maju, berakhlak mulia, adil, dan makmur. (redaksi/afa)