Anggaran 2 Trilyun untuk KPU Masih Belum Cukup Untuk Tahapan Pemilu 2024

JABARNEWS.ID, Bandung: Hingga kini, pemerintah baru mencairkan dana anggaran pengajuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp 2 trilyun. Namun, angka tersebut dianggap masih kurang untuk memenuhi kebutuhan tahapan pemilu 2024 pada tahun 2022.

Mantan Anggota KPU RI 2003-2008 Muflizar mengemukakan angka tersebut tidak sampai 4% dari total anggaran yang diajukan KPU. Sementara, besar anggaran untuk verifikasi partai politik, misalnya, membutuhkan setidaknya lebih dari 10% total anggaran untuk tahun 2022.

“Kita pertanyakan nih, 2 trilyun itu nggak sampai 4% anggaran total sampai 2024. Padahal KPU wajib verifikasi partai politik hingga keanggotaannya, dan ini membutuhkan anggaran tidak sedikit,” ujar Muflizar dalam Podcast Jabar News TV, Kamis (28/7/2022).

Hal ini ditambah dengan proses verifikasi partai-partai pendatang baru yang membutuhkan waktu yang lebih panjang dan pengerjaan yang lebih berat.

“Untuk partai baru, mereka akan lebih panjang prosesnya. Kerja KPU ini bukan kerja ringan, ini kerja terberat KPU dibandingkan pemilu-pemilu sebelumnya,” tutur Muflizar.

Muflizar mengkhawatirkan, jika KPU tidak mendapatkan tambahan anggaran untuk tahun 2022, akan terjadi “efek domino” terhadap proses penyelenggaraan Pemilu 2024. Ancaman tersebut harus segera diatasi oleh pemerintah sedini mungkin.

“Kalau pemerintah tidak memberikan atensi lebih kepada KPU ini, saya khawatir keputusan ini bisa berpengaruh pada pelaksanaan Pemilu dan menimbulkan efek domino setelahnya,” pungkasnya.*(Redaksi)

Redaksi
Author: Redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed