DPRD Cimahi Minta Sertifikasi Produk Halal Jadi Prioritas Pemkot

JABARNEWS.ID, Cimahi: Ketua DPRD Kota Cimahi Ir. Ahmad Zulkarnain mengatakan, perkembangan bisnis yang berbasis UMKM sangatlah pesat. Pemerintah mempunyai tanggung jawab terhadap keamanan dan kehalalan produk makanan, dengan penduduk yang sangat padat, masyarakat muslim di Kota Cimahi menjadikan aspek halal sebagai prioritas.

“Pelaku UMKM wajib memiliki sertifikat halal dalam memasarkan produknya. Situasi Pandemi Covid-19 berdampak pada pengurangan pengajuan sertifikasi halal, sedangkan masa tatanan baru (New Normal) dapat memberikan peluang bagi pelaku UMKM industri halal,” ungkap kang Zul setelah gelaran sertifikasi halal bagi UMKM Kota Cimahi di Gedung Technopark jalan Baros Cimahi Selatan, Sabtu (20/8/2022).

“Sementara itu sebagian pelaku UMKM belum memahami proses pengajuan sertifikasi halal dan teknis untuk memperoleh sertifikat halal,” sambungnya.

Hal yang senada diungkapkan Ketua Kadin Kota Cimahi Asep Maryadi,.”Kerjasama kami Kadin Kota Cimahi dengan Unjani, sudah lama dilakukan dan sudah beberapa kali berjalan,” ujarnya.

Bahkan kata Asep, MoU juga sudah dibuat antara Unjani dan Kadin Jawa Barat.

“Nah PKSnya antara Unjani dengan Kadin Kota Cimahi, dan hari ini adalah pendampingan bagaimana UMKM membuat sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tanggah (PIRT) dan dilanjutkan ke sertifikat halal,” ucapnya.

Sedangkan menurut dr Treza Triansyah Anwar dari Unjani juga menjelaskan, bahwa kerjasama antara Unjani dan Kadin kota Cimahi, sudah tahun kedua,

“Kami melakukan hal yang sama, tapi berbeda topik, dan ini memang merupakan komitmen kami dari salah satu stakeholder di Cimahi, yaitu bersama-sama dengan pemerintahan kota Cimahi untuk membangun Kota Cimahi,” jelas Treza.

Unjani merupakan satu-satunya universitas yang ada di Cimahi, maka dari itu Treza berkeinginan untuk kerjasama untuk membangun kota Cimahi,

“Apa yang bisa kita lakukan di fakultas kedokteran, tentu saja apa yang dibutuhkan dari kesadarannya ataupun kedokterannya,”

Jadi lanjut Treza, kerjasama dengan Kadin tersebut pihaknya lebih fokus kepada masalah halal dalam pengolahan makanannya,

“Jadi bagaimana produk tersebut kehalalannya dan higienitas masalah kebersihannya,”

Memang diakui oleh Treza dalam saat ini pihaknya baru tahap pengenalan kepada para UMKM di Kota Cimahi,

“Kita saat ini baru tahap pengenalan terlebih dahulu, mungkin tahun depan kita mulai terjun melakukan pengecekan produk makanan higienis atau tidak, layak dijual atau tidak,” tandasnya.*(Adv/DPRD Cimahi)

Redaksi
Author: Redaksi

redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed