JABARNEWS.ID, BANDUNG – Ketua Bawaslu Jawa Barat, Zacky Muhammad Zam Zam, memberikan paparan penting terkait tahapan Pilkada 2024 dalam acara Media Gathering Bawaslu Jabar yang berlangsung kemarin siang, Kamis, 12/12/2024. Dalam pernyataannya, Zacky mengungkapkan apresiasi tinggi kepada media sebagai mitra strategis yang membantu kelancaran proses pemilu yang sangat padat dan kompleks.
“Tahapan Pilkada telah kita lewati. Ini bukan hanya sekadar pencoblosan, tetapi hingga tahap rekapitulasi di semua tingkat, mulai dari kabupaten/kota hingga gubernur. Kita juga sudah mengetahui hasilnya,” ungkap Zacky. Ia menambahkan bahwa meskipun banyak yang beranggapan bahwa Pilkada berakhir saat pelantikan, bagi Bawaslu, tugas tetap berlanjut hingga proses penyelesaian sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Peran Strategis Bawaslu dalam Sengketa Pilkada
Zacky menjelaskan bahwa setelah tahap rekapitulasi, pihak yang keberatan memiliki waktu tiga hari untuk mengajukan gugatan ke MK. Dalam proses persidangan tersebut, Bawaslu memainkan peran penting dengan memberikan catatan track record dari hasil pengawasan selama masa kampanye.
“Catatan ini menjadi pertimbangan penting bagi MK dalam memutuskan sengketa Pilkada. Kami memastikan bahwa semua fakta dan data yang terkumpul selama kampanye disampaikan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Zacky.
Tahapan Pemilu yang Padat: Tantangan Bagi Penyelenggara
Zacky juga menyoroti beratnya tugas penyelenggara pemilu, termasuk KPU dan Bawaslu, dalam menangani Pemilu 2024 yang tahapan awalnya sudah dimulai sejak 2022. Terlebih lagi, puncak kesibukan terjadi sembilan bulan sebelum 27 November, saat Pilkada digelar, sementara tahapan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) masih berlangsung.
“Dengan jadwal yang sangat padat, kami bekerja keras mempersiapkan Pilkada. Kami mengapresiasi semua pihak, terutama media, yang membantu mengawal fakta dan data sehingga tugas kami bisa berjalan maksimal,” kata Zacky.
Media sebagai Mitra Strategis
Peran media disebut Zacky sebagai elemen krusial dalam pengawasan Pilkada. Ia mengungkapkan bahwa media sering kali lebih cepat mendapatkan informasi terkait dugaan pelanggaran. Fakta dan data yang dikumpulkan media menjadi sumber valid yang digunakan Bawaslu untuk memperkuat pengawasan, termasuk dalam proses penyelesaian sengketa di MK.
“Berkat bantuan media, kami dapat mengalihkan fokus pada pengawasan di media sosial. Hal ini memungkinkan kami memantau akun-akun atau aktivitas yang berpotensi melanggar aturan pemilu,” jelas Zacky.
Harapan untuk Politik yang Sehat
Di akhir paparannya, Zacky menyampaikan harapannya untuk membangun sinergi yang lebih baik dengan media dalam menciptakan iklan politik yang positif. “Kami memohon kerjasama dari media dalam menciptakan ruang politik yang sehat, khususnya di Jawa Barat. Dengan begitu, kita dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” pungkasnya.
Acara ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan keberhasilan Pilkada 2024 serta mempererat kerjasama antara Bawaslu, media, dan masyarakat demi terciptanya demokrasi yang lebih baik di masa depan. (redaksi)
Author: Redaksi
redaksi
