JABARNEWS.ID: – Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto ikut bersuara adanya predikat wilayahnya sebagai daerah dengan Indeks Kerawanan Pemilu tertinggi menghadapi ajang pesta demokrasi 2024 dengan skor 91,59 persen.
Yang patut jadi concern, lanjut Sugianto, diantaranya, dimensi sosial politik, masih terjadi perusakan alat peraga kampanye (APK). Pelanggaran pada pemilu, Netralitas kepala desa, netralitas ASN, money politic.
“Harus berhati-hati dalam menyikapi kondisi ini, jangan sampai menjadi pemicunya dari penyelenggara Pemilu, baik itu KPU ataupun Bawaslu. Mulai dari rekrutmen petugas PPK, PPS, dan transparansi anggaran,” ungkap Sugianto saat dihubungi, Kamis (9/3/2023).
“Kami harap para penyelenggara dapat menjunjung tinggi dan memegang azas independensi sebagai penyelenggara dengan sebenar-benarnya,” sambungnya.
Kecondongan yang dilakukan secara masif, lanjut Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung itu perlu segera ditindaklanjuti. Apalagi bila melihat pengalaman Pemilu yang lalu terungkap ada pelanggaran juga.
“Seorang Komisioner Bawaslu Jabar menyatakan di wilayah Kabupaten Bandung ada beberapa tingkat kerawanan, sehingga harus di tindak tegas oleh DKPP sehingga nanti tidak kembali terjadi,” tutur Sugianto.
Ia mengimbau setiap jajaran penyelenggara dan stakeholder Pemilu 2024 agar bersama-sama mengawal penyelenggaraan Pemilu 2024 yang luber, aman dan jurdin.
“Lantaran Kabupaten Bandung ada diurutan tertinggi soal indeks kerawanan Pemilu ini harus menjadi perhatian bersama. Mari kita berhati-hati dan mari bersama kawal ajang Pemilu 2024,” ucap Sugianto menambahkan.*(Adv/DPRD Kab. Bandung)