JABARNEWS.ID: Upaya dan cara pemerintah Kabupaten Bandung dalam menyelesaikan persoalan sampah selama ini mendapat sorotan dan kritikan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung.
“Seharusnya penanganan sampah harus dimulai dari bawah, dimana masyarakat dilibatkan secara langsung dengan terbentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) untuk pengelolaan dan pengolahan sampah di tiap-tiap desa, bukan dengan TPS3R, yang sudah berjalan selama ini, saya nilai kurang efektif,” ujar Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi NasDem Toni Permana sat dihubungi, Jumat (3/3/2023).
Toni menambahkan, dalam penanganan sampah sekarang ini dimana ada sekitar 50 TPS3R, belum efektif, makanya kita dorong dibentuk KSM.
“Dalam rapat dengan DLH, sudah sering kami sampaikan, agar segera mengevaluasi pengelolaan sampah,” kata Toni.
Dia menyebut, di beberapa daerah yang kami kunjungi saat studi banding, dimana pelibatan masyarakat menjadi satu prioritas dalam penyelesaian persoalan sampah di masyarakat.
Lebih lanjut, katanya, problem pengelolaan sampah di kabupaten Bandung siapa yang membeli produk-produknya , yang biasa disebut opteker, dimana masyarakat disuruh produksi daur ulang sampah seperti produksi paving blok, magot, bahan bakar, pembeli (opteker) belum disiapkan.
“Sehingga sumbangan PAD retribusi sampah kecil sekali, sedangkan anggaran pengelolaan sampah tiap tahun besar sekali, habis untuk biaya pengangkutan, beli solar, pemeliharaan kendaraan serta biaya sewa tempat pembuangan sampah se-Bandung Barat,” tegasnya.
Menurutnya, di tempat lain anggaran habis dibelikan alat pengolahan, pendidikan dan pelatihan KSM. Sekarang ini 90 persen sampah langsung dibuang ke TPA. Jadi terkesan tidak ada upaya optimalisasi pengelolaan sampah.
“Meminta DLH secepatnya mencari solusi kongkrit pengelolaan dan pengolahan sampah, serta segera mencari opteker sebagai penampung produksi daur ulang sampah. Jangan sampai tahun depan terjadi Bandung raya lautan sampah karena TPA Sarimukti over capacity,” pungkasnya.*(Adv/DPRD Kab. Bandung)