JABARNEWS.ID: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tidak cuma akan memulangkan kepala SMA dan SMK negeri ke daerah asalnya masing-masing. Hal yang sama juga berlaku untuk guru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengatakan, proses tersebut ditempuh apabila kebijakan kepala sekolah dipulangkan ke kampung halaman terbukti memberikan dampak positif.
“Setelah terbukti lebih baik, para guru juga akan mengikuti untuk didekatkan ke daerah asalnya masing-masing,” kata Herman Suryatman, Jumat (22/8/2025).
Ia mengatakan, proses itu dilaksanakan sambil berjalan sebagai bentuk ikhtiar Pemprov Jawa Barat mendekatkan para guru ke rumahnya masing-masing.
Pihaknya juga memastikan, pemindahan tugas kepala sekolah dan guru SMA/SMK negeri di Jawa Barat tersebut tidak akan mengorbankan kualitas layanan pendidikan.
Selain itu, pengembalian kepala sekolah maupun guru ke daerah masing-masing merupakan upaya Pemprov Jawa Barat untuk optimalisasi kinerja, karena lebih dekat dengan kampung halamannya.
“Kami mengkaji secara mendalam mengenai dampak dari pemindahan tugas kepala sekolah negeri, karena jangan sampai menurunkan kualitas pelayanan pendidikan di Jawa Barat,” ujar Herman.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan, selama ini rata-rata penempatan tugas para kepala sekolah negeri relatif jauh dari kampung halamannya.
Menurut dia, kondisi tersebut cukup membebani kepala sekolah, sehingga Pemprov Jawa Barat berencana memindahtugaskan mereka ke domisili asalnya.
“Penempatan tugas kepala sekolah jauh dari rumah itu harus segera dievaluasi, karena membebani mereka, sehingga akan dikembalikan ke daerah asalnya masing-masing,” kata Dedi. (*)
