Pelajar di Jabar Wajib Jalan Kaki ke Sekolah, Larang Penggunaan Kendaraan Bermotor

Berita189 Dilihat

JABARNEWS.ID: Para pelajar di Provinsi Jawa Barat akan didorong untuk berjalan kaki ke sekolah jika jaraknya memungkinkan. Hal tersebut diperkuat dengan Gubernur Dedi Mulyadi yang akan membangun trotoar layak di sekitar sekolah serta instalasi air minum untuk mendukung aktivitas tersebut.

Bahkan para guru dan staf sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh, juga diharapkan untuk berjalan kaki.

“Dalam surat edaran, saya minta yang jaraknya ke sekolah masih bisa jalan, ya jalan kaki. Dan ini katanya Dedi Mulyadi mengajak orang kembali ke zaman batu. Padahal Jepang, jalan kaki, naik sepeda. Singapura jalan kaki jadi tradisi. Nah problem di kita ini jalan kaki karena panas aja, dan lalu lintasnya enggak baik,” ujar Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung Sate Bandung, Rabu (29/10/2025).

Adanya masalah yang menciptakan keengganan berjalanan kaki itu, disebut Dedi Mulyadi menjadi motivasinya agar aksi jalan kaki pelajar itu makin massif, dengan membangun akses pendukungnya yakni trotoar sepanjang satu kilometer di sekitar sekolah.

Selain Infrastruktur, Dedi Mulyadi mengatakan dirinya akan mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah menjadi kawasan bebas kendaraan siswa.

“Siswa yang di bawah umur, itu nitip motornya di warung tetangga sekolahnya. Enggak usah begitu,” katanya.

Dedi Mulyadi juga meminta kebijakannya jangan disalah artikan, karena dia yakin langkah tersebut akan membawa manfaat bagi para siswa itu sendiri.

“Yang penting orang jalan dulu. Kenapa anak sekarang itu jalan kaki itu malas. Badannya lemah, kakinya lemah. Besok dia mau jadi tentara, besok jadi pelaut, jadi polisi. Kakinya harus kokoh,” tuturnya.

Selain itu, sekolah-sekolah akan ditetapkan sebagai kawasan bebas kendaraan siswa dengan larangan membawa motor ke area sekolah bagi pelajar di bawah umur. Kebijakan ini diharapkan memperkuat kesehatan siswa dan mengubah kebiasaan transportasi mereka. (*)