JABARNEWS.ID: Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Rossi Hernawati, mempertanyakan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai tidak realistis.
Tahun 2025 targetnya Rp 134,8 miliar, namun angka ini justru lebih rendah daru target tahun 2023 yang mencapai Rp 148 miliar.
“Penurunan target PAD di tahun 2025. Maka harus ada target realistis untuk menggambarkan kemajuan Kota Banjar 5 tahun ke depan,” tegasnya.
Selain itu, Rossi juga menekankan bahwa efisiensi anggaran harus mengarah pada program yang benar-benar berdampak bagi masyarakat dan tepat sasaran.
Meskipun terdapat sejumlah kritik dan masukan, Rancangan Awal RPJMD Kota Banjar tetap mendapat persetujuan dari seluruh komisi dan fraksi DPRD.
Walikota Banjar, Sudarsono, memastikan bahwa RPJMD ini sudah mempertimbangkan hasil konsultasi publik serta berbagai isu strategis yang ada di Kota Banjar.
“Dalam RPJMD itu sudah memuat program-program prioritas. Untuk pertumbuhan ekonomi tentu kita juga akan upayakan peningkatan. Namun, kita juga harus melihat kondisi ekonomi nasional,” ujarnya.
Dengan berbagai tantangan ke depan, DPRD berharap RPJMD 2025-2029 benar-benar menjadi tonggak kemajuan bagi Kota Banjar, terutama dalam aspek ekonomi dan infrastruktur.
Warga Kota Banjar tentu berharap rencana ini bisa membawa perubahan nyata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)
