JABARNEWS.ID: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi buka suara soal tudingan menunggak pajak mobil Lexus yang belakangan ini jadi pembicaraan. Dedi Mulyadi menegaskan bahwa dirinya bukan menunggak pajak mobil Lexus, seperti kabar yang beredar.
Ia menjelaskan, yang sebenarnya terjadi adalah dia ingin melakukan balik nama terhadap mobil Lexus tersebut. Sebab, ketika dibeli mobil itu masih atas nama seseorang dari Jakarta.
“Karena ini masih atas nama orang lain, prosesnya agak lama, harus melalui mekanisme leasing, tidak bisa langsung,” kata Dedi Mulyadi, Rabu (23/4/2025).
Dirinya mengatakan sudah membayar berbagai biaya yang diperlukan untuk proses balik nama ini, yakni sampai hampir Rp70 juta.
“Itu pajak, kemudian cabut erkas segala macam. Saya enggak tahu banyak istilahnya dan itu sudah saya bayar. Cuma mutasinya belum bisa dilakukan, mungkin satu dua minggu ke depan,” katanya lagi.
Mantan Bupati Purwakarta ini pun mengatkan dirinya tak mau menggunakan jabatannya atau ‘orang dalam’ untuk menyelesaikan masalah ini.
Oleh karena itu, memang perlu melalui berbagai proses yang cukup lama untuk keperluan balik nama tersebut.
“Saya tidak pernah mau menggunakan kekuasaan ini untuk urusan pribadi, maka saya itu tidak cerita sama siapa pun,” katanya.
Sebenarnya, lanjut dia, Plt Bapenda Jawa Barat sudah menghubunginya menawarkan bantuan soal proses balik nama itu.
Dedi pun menerima bantuan itu, namun dengan syarat harus tetap membayar sesuai dengan peraturan yang ada.
“Saya bilang jangan dikurangi biayanya, saya harus tetap bayar sebagaimana kewajiban saya,” ujarnya.
Menurut dia, karena ia sudah membayar sesuai dengan peraturan, maka narasi soal menunggak pajak adalah hal yang salah.
“Proses mutasinya kan jalan. Mudah-mudahan dengan mungkin sudah tahu itu yang mutasi saya, siapa tahu agak cepat,” katanya lagi. (*)
